Bara'ah Gadis Kecil Penghafal Qur'an dan Pengidap Kanker Ganas

Bara'ah Sameh

            This is a real story. I salute her for her steadfastness and sincerity undergo disaster. Gadis kecil yang menderita kanker ganas stadium akhir dan menjadi yatim piatu hanya dalam lima hari.

            Gadis ini bernama Bara'ah Sameh atau biasa dipanggil Bara'ah. Ia hidup dalam keluarga kecil yang berkomitmen dalam Islam. Orang tua Bara'ah merupakan doktor di Mesir namun pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pada umur 10 tahun, Bara'ah telah menghafal 30 juz Al-Qur'an dengan tajwidnya. Ia anak yang sangat cerdas. Gurunya pernah mengatakan dia paling unggul untuk anak seusianya.

            Tiba-tiba suatu hari, Ibunya mengalami sakit perut yang parah. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata beliau menderita kanker adenocarcinoma stadium akhir/kronis, yang artinya kemungkinan untuk hidup lebih lama sangat kecil.

           Ibu Bara'ah berpikir untuk memberitahu putrinya, beliau khawatir perasaan Bara'ah ketika suatu hari nanti, Bara'ah terbangun dan menemukan ibunya tak lagi disampingnya untuk selama-lamanya. " Bara'ah, Ibu akan pergi ke surga lebih dahulu tetapi Ibu ingin kamu selalu membaca Al-Qur'an dan menghafalnya setiap hari, karena ia akan menjadi pelindungmu kelak, nak" ucapnya kepada Bara'ah.

           Gadis kecil itu belum begitu memahami tentang perkataan ibunya. Tetapi, dia mulai merasakan adanya perubahan kondisi ibunya. Karena semakin parah, Ibu Bara'ah dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama.

           Hari-hari berikutnya adalah hari-hari yang berat bagi Bara'ah. Bara'ah tak lagi bisa bermuraja'ah dengan kedua orangtuanya. Ibunya tak dapat mencurahkan kasih sayang dan perhatian kepadanya. Ayahnya pun sibuk merawat istri tercinta dari sebelum di opname sampai sekarang.

           Namun, walau begitu Bara'ah tidak mengeluh. Ia menggunakan waktu sepulang sekolah untuk menjenguk Ibunya di rumah sakit dan membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an untuknya sampai larut malam, hingga sang Ayah datang dan membawa Bara'ah pulang.

           Suatu hari, pihak rumah sakit menelepon Ayah Bara'ah dan memberitahukan keadaan istrinya kritis. Dia harus datang secepatnya. Ayah langsung menuju sekolah untuk menjemput Bara'ah dan bergegas menuju rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan RS, Ayah meminta Bara'ah untuk tetap tinggal di mobil sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal.

           Ayah Bara'ah keluar dari mobil sambil berlinang air mata mencemaskan kondisi istri tercinta. Beliau menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit dengan tergesa-gesa, tiba-tiba sebuah mobil menabraknya. Dan seketika Ayahnya langsung meninggal di tempat kejadian.

          Pria itu meninggal tepat di depan Bara'ah. Betapa terpukulnya hati anak berusia 10 tahun itu, melihat langsung kematian ayahnya sendiri secara tragis.

           Musibah yang dilalui Bara'ah belum berakhir, 5 hari setelah kepergian Ayahanda, sang Ibu juga menghadap ke Rahmatullah. Dan kini, Bara'ah menjadi anak yatim piatu. Ia menjadi anak yatim piatu dalam waktu yang singkat. Ditambah, Bara'ah hanyalah pendatang di Arab Saudi. Ia tak memiliki siapapun disini.

            Orangtua dari teman-teman Bara'ah di sekolah memutuskan untuk mencari kerabat-kerabat Bara'ah di Mesir, sehingga kerabatnya dapat merawatnya.

            Tak berapa lama tinggal di Mesir, Bara'ah mulai mengalami nyeri mirip Ibunya dan oleh keluarganya ia lalu diperiksakan. Dan setelah beberapa kali melakukan tes dan pemeriksaan, Bara'ah didapati juga mengidap kanker, yaitu kanker osteosarcoma. Tetapi sungguh mengejutkan, ketika diberitahu ia juga menderita kanker, Bara'ah hanya berkata " Alhamdulillah, sebentar lagi aku akan menyusul Ibu dan Ayah.. "

            Semua teman-teman dan keluarganya tidak menyangka. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya. Ia bahkan begitu sabar menghadapi beratnya cobaan hidup yang sedang dilaluinya. Al Qur'an make her strong..

             Seorang saudagar Saudi yang mendengar deritanya terpanggil untuk membantu. Bara'ah diterbangkan ke Inggris untuk pengobatan lebih intensif.

             Hari-hari terus berlalu, kanker yang berada dalam tubuh mungil Bara'ah semakin parah. Para dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki Bara'ah. Meskipun sekarang tidak mempunyai kaki, ia tetap ikhlas dan bersabar. Ini semua ujian dari Allah. Tidak begitu lama setelah kakinya diamputasi, kanker menyerang bagian otak. Bara'ah harus melakukan operasi otak.

              Selama pengobatan di Inggris, kondisinya memburuk dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya. Setelah beberapa saat berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya, akhirnya gadis kecil ini pun meninggal dunia menyusul Ayah dan Ibundanya.




                                     
              Ini rekaman Bara 'ah sebelum ia koma, salah satu tv Islam menghubunginya dan disini Bara 'ah berdoa untuk orang tuanya dan melantunkan sebuah Nasheed.
              


                                      
              Ini rekaman lainnya ketika Bara'ah sedang tilawah di salah satu tv Islam yang menghubunginya yang membuat Syekh menangis.

              Kisah Bara'ah yang mengharukan ini sudah banyak menginspirasi penulis untuk membuat karya tentangnya, salah satunya yang familiar adalah novel Air Mata Surga karangan E.Rokajat Asura.

              Dear Bara'ah, May Allah SWT put you with your mother and father in the highest levels of Jannah. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat 0G, 1G, 2G, 3G, 4G, dan 5G

Tak Kenal Maka Tak Sayang